Minggu, 05 Juni 2011

g

Menampilkan 11 dari 19 entri terbaru dari September 2009. Tampilkan entri lawas

Rabu, 30 September 2009

Materi pembelajaran listrik8

PERENCANAAN PENGGULUNGAN
TRANSFORMATOR

Transformator adalah suatu alat untuk memindahkan daya listrik arus bolak – balik dari suatu rangkaian ke rangkaian lain secara induksi electromagnet.

Suatu transformator terdiri dari 2 buah kumparan (gulungan) kawat email. Kumparan pertama disebut gulungan primer dan kumparan yang kedua disebut sekunder.

Bahan – bahan yang diperlakukan untuk menggulung suatu transformator antara lain :

a. Kern

Kern atau teras besi lunak yang terbentuk dari kumparan besi lunak yang mengandung silicon yang berbentuk seperti huruf E dan I


b. Koker

Koker atau rumah atau tempat mengulung kumparan primer dan sekunder

c. Kawat email

Kawat email yang terbuat dari tembaga yang dilapiskan bahan isolasi yang tahan panas.


Penentuan Gulungan atau volt

Pada system penggulungan trafo biasa terjadi penyimpangan kerugian Seperti kerugian kawat email dan kurang panas tidak diperhitungkan. Kerugian seperti ini sekitar 20% sampai 30% dari tembaga gulungan Primer.

Apabila kita ingin merencanakan gulungan sekunder 100 watt,maka Tenaga primer harus lebih 20% sampai 25% dari tenaga sukunder. Yang harus selalu diingat bahwa setiap kali tegangan gulungan Sekunder diberi beban tegangannya akan turun.



Keterangan :

I2 =arus yang mengalir ke beban

E1=tegangan gulungan primer dari PLN

E2=tegangan gulungan sekunder

Dinegara kita tegangan listrik berfrekuensi sekitar 50 sampai 60 Circle/second oleh sebab itu untuk menghitung gulungan pervolt kita.

Dapat memakai rumus:

Circle per second x 1 gulungan

Keliling besi kern untuk koker

Untuk menghindarkan panasnya transformator tenaga kita dapat memakai standar 56 circle/second sebagai dasar perhitungan

Jadi rumus perhitungan jumlah gulungan per volt:

56 x 1 gulungan

Keliling besi kern untuk koker


GULUNG PER VOLT

Yang dimaksud dengan gulungan per volt yaitu sejumlah gulungan kawat yang disesuaikan untuk tegangan sebesar 1 Volt.

Untuk menetapkan besar jumlah gulung per volt dipakai ketentuan :


Rumus : gpv = f / O

Dimana

Gpv = jumlah gulang per volt

f = frekuensi listrik (50 Hz)

O = luas irisan teras diukur dengan cm. (hasil kali dari lebar dan tinggi tempat gulungan


Contoh 1 :

Sebuah tempat gulung kawat transformator mempunyai ukuran lebar 2,5 Cm dan tinggi 2 cm. Besar jumlah gulungan per volt :

Jawab :


gpv = f / O

f = 50 Hz

O = 2,5 x 2 = 5 Cm2

gpv = 50 / 5

= 10 gulung / volt

(setiap 10 lilitan kawat berlaku untuk tegangan sebesar 1 volt)


Contoh 2 :

Dibutuhkan sebuah transformator dengan tegangan 220 V untuk gulung primer dan tegangan 6 V digulungan sekundernya, lebar tempat gulungan kawat 2,5 cm dan tinggi 2 cm. Berapa jumlah gulungan atau banyaknya lilitan untuk kawat primer dan sekunder.

Jawab :

O = 2,5 x 2 = 5 cm2

gpv = 50 / 5 = 10

Jadi untuk gulung primer dibutuhkan sejumlah 220 x 10 = 2200 lilitan. Untuk gulungan sekunder dibutuhkan 6 x 10 = 60 lilitan. Mengingat selalu adanya tenaga hilang di tansformator jumlah lilitan digulungan sekunder ditambahkan 10% = 60 +6 = 66 lilitan.

Dengan jumlah lilitan tersebut diatas maka bila gulung primer dihubungkan kepada tegangan listrik jala – jala sebesar 220 V, gulungan sekundernya menghasilkan tegangan sebesar 6 volt.


GARIS TENGAH KAWAT

Garis tengah atau tebal kawat tembaga menentukan kemampuan kawat dilalui arus listrik. Bila listrik yang mengalir didalam kawat melebihi kemapuan dari kawat akan mengakibatkan kawat menjadi panas dan jika arus yang melalluinya jauh lebih besar dari kemampuan kawat , kawat akan terbakar dan putus.

Tabel garis tengah kawat

Garis tengah atau tebal

kawat (mm)


Kemampuan dilalui

arus ( A )

0,1


0,016 – 0,024

0,15


0,035 – 0,053

0,2


0,063 – 0,094

0,25


0,098 – 0,147

0,3


0,141 – 0,212

0,35


0,190 – 0,289

0,4


0,251 – 0,377

0,45


0,318 – 0,477

0,5


0,390 – 0,588

0,6


0,566 – 0,849

0,7


0,770 – 1,16

0,8


1,01 – 1,51

0,9


1,27 – 1,91

1


1,57 – 2,36

1,5


3,53 – 5,3

2


6,28 – 9,42

2,5


9,82 – 14,73

3


14,14 – 21,20

3,5


19,24 – 28,86

4


25,14 – 37,71


Contoh 3:

Suatu alat memakai alat tenaga listrik 400 Watt dipasang pada tegangan 20 V. Untuk menghubungkan alat tersebut ke sumber aliran dibutuhkan kawat yang bergaris tengah :

W = 400 Watt

E = 200 Volt

I = W/E I = 400/200 I = 2 Ampere

Agar mampu dilewati arus sebesar 2 A dipakai kawat dengan ukuran garis tengah 1 mm. Transformator jala-jala umumnya mempunyai gulungan yang bercabang guna menyesuaikan

tegangan.


Contoh perencanaan mengulung trafo :

Perencanakan sebuah transformator jala-jala dengan data-data sebagai berikut:

Teras besi yang dipergunakan mempunyai lebar 2,5 Cm dan tinggi 2 Cm. Dikehendaki gulung primer untuk dipasang pada tegangan 110 V atau 220 V dan gulung sekunder yang menghasilkan tegangan 6 V dan 9 V, yang menghasilkan arus 500 mA.

Tentukan berapa jumlah gulung primer dan gulung sekunder beserta cabang - cabangnya. Berapa ukuran tebal kawat yang dibutuhkan.

Pemecahannya:

0 = 2,5 x 2 = 5 Cm2.

gpv = 50/5 = 10.

Jumlah gulungan primer untuk 110 V: 110 X 10 = 1100 lilitan
Jumlah gulung primer untuk 220 V: 220 X 10 = 2200 lilitan.
Jumlah gulungan sekunder untuk 6 V: 6 X 10 = 60 lilitan + 10% = 66 lilitan.
Jumlah gulungan sekunder untuk 9 V: 9 X 10 = 90 lilitan + 10% = 99 lilitan.

Cara menggulung kawatnya untuk tegangan 110 V dan 220 V tidak digulung sendiri-sendiri, tetapi cukup mencabang sebagai berikut: digulung dulu sebanyak 1100 lilitan untuk 110 V, kemudian ujung dari akhir gulungan disalurkan keluar sebagai cabang untuk kemudian digulung lagi sebanyak 1100 lilitan lagi untuk tegangan 2200 V.

Demikian halnya digulung sekunder: kawat digulung dulu sebesar 66 lilitan untuk tegangan 6 V kemudian di cabang, untuk kemudian ditambah gulungan lagi sebesar 33 lilitan buat tegangan 9 V.

Selanjutnya untuk menentukan tebal atau diameter kawat digulung primer dan digulung sekunder dilakukan sebagai berikut:

Tebal kawat sekunder:

Karena gulung sekunder telah ditentukan mempunyai besar arus 500 mA diperlukan kawat yang mempunyai diameter 0,5 mm (dilihat di daftar tebal kawat)

Tebal kawat primer:

Untuk menentukan tebal kawat untuk kawat gulungan primer harus diketahui besar arus primer.

Besar arus primer: II = WL/EI

II = besar arus primer.
WL = tenaga digulung primer.
EI = tegangan primer.

Karena besar tegangan primer juga belum diketahui, maka dapat ditentukan dengan memakai

RUMUS : W1 = 1,25 X W2 (rendemen dianggap 80%)

W1 = besar tegang digulung primer
W2 = besar tegangan digulung sekunder.

Besar tegangan sekunder W2 = E2 X 12.

W2 = tegangan sekunder.
E2 = tegangan sekunder.

Besar arus dan tegangan sekunder telah diketahui yaitu: 9 V, 0,5 A. (500mA)

Besar tegangan sekunder : W2 = 0 X 0,5 = 4,5 Watt.

Besar tegangan primer : W1 = 1,25 X W2

= 1,25 X 4,5

= 5,625 Watt dibutuhkan 5,6 Watt.

Besar arus primer : I1 = W1/E1

I1 = 5,6/220

= 0,025 A = 25 mA.

Menurut daftar tebal kawat primer untuk untuk 25 mA berukuran: 0,15 mm. Dari keterangan di atas transformator yang direncanakan mempunyai ukuran-ukuran seperti dibawah ini:



Jumlah gulung primer untuk 110 V: 1100 lilitan, diberi cabang kemudian digulung lagi sebanyak 1100 lilitan, untuk 220 V.

Gulung sekunder untuk 6 V: 66 lilitan, diberi cabang dan ditambah 33 lilitan untuk 9 V. Tebal kawat 0,15 mm. Tebal kawat sekunder 0,5 mm.

Cara menggulung kawat trafo

dipraktek dilkukan dengan melilitkan kawat secara merata syaf demi syaf. Antara syaf satu dengan yang lainnya diberi isolasi kertas tipis. Pembuatan cabang dari lilitan dilakukan dengan membengkokkan kawat diluar lilitan, untuk kemudian dilanjutkan manggulung lagi kawat sampai selesai.

Guna melakukan itu semua pada lobang tempat gulungan dimasukkan sepotong kayu ukuran yang sesuai yang pada kedua belah ujungintinya dimasukkan as dari logam yang berhubungan dengan alat pemutar. (lihat gambar)

Apakah bagian primer atau sekunder yang digulung terlebih dulu tidak menjadi soal karena kedua akan memberi hasil yang sama.

Materi pembelajaran listrik7

BAHAN – BAHAN DALAM INSTALASI LISTRIK


Pengertian bahan

Bahan secara sederhana dapat diartikan sesuatu zat yang dapat berubah menjadi sesuatu atau barang lain. Menurut kondisinya bahan dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

1. Bahan mentah

2. Bahan setengah jadi

3. Bahan jadi

Menurut sifat kelistrikan bahan bahan dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

1. Bahan penghantar ( konduktor )

2. Bahan isolator

3. Bahan semikonduktor

Menurut sifat kemagnetan terdiri dari :

1. Magnet permanen

2. Mangnet remanen (sementara)

3. Bahan non magnetis

4. Paramagnetis

Dalam materi instalasi listrik akan dijelaskan beberapa bahan pendukung diantaranya :

1. Penghantar / kabel

Kawat penghantar digunakan untuk menghubungkan sumber tegangan dengan beban. Kawat penghantar yang baik umumnya terbuat dari logam. Dalam instalasi listrik ada berbagai macam jenis kabel yang digunakan sesuai dengan kebutuhan daya dari kegunaannya. Macam – macam kabel tersebut diantaranya :

a. Kabel NYA

Digunakan dalam instalasi rumah dan system tenaga. Dalam instalasi rumah digunakan kabel NYAdengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Syarat penandaan dari kabel NYA :

Huruf kode


Komponen

N


Kabel jenis standart dengan penghantar tembaga

Y


Isolator PVC

A


Kawat berisolasi

Re


Penghantar pada bulat

Rm


Penghantar bulat berkawat banyak

NYA : berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.

Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang

b. Kabel NYM

Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan system tenaga. Kabel NYM berinti lebih dari 1

Huruf kode


Komponen

N


Kabel jenis standart dengan penghantar tembaga

Y


Isolator PVC

M


Berselubung PVC

Re


Penghantar pada bulat

Rm


Penghantar bulat berkawat banyak

NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.



c. Kabel NYY

Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.



d. Tanda kabel / warna

Merah / Kuning / Hitam = Fasa R, Fasa S, Fasa T

Belang hijau kuning = Ground

Biru = Netral


2. Macam – macam saklar

Saklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan listrik. Saklar banyak macam dan jenisnya, misalnya untuk kebutuhan instalasi penerangan, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya, yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari – hari dirumah maupun dimana saja. Ada saklar yang dipasang dalam tembok (inbow) dan diluar tembok (out bow)

Untuk instalasi penerangan umumnya digunakan saklar untuk menyalakan dan mematikan lampu. Saklar menurut fungsinya dibedakan menjadi :

a. Saklar kutub satu

b. Saklar kutub ganda

c. Saklar kutub tiga

d. Saklar kelompok

e. Saklar seri

f. Saklar tukar

g. Saklar silang

3. Macam – macam fitting

a. Fiting langit-langit

Bisanya digunakan untuk pemasangan lampu yang menggunakan roset yang menempel pada langit-langit(eternity/lainnya).

b. Fiting gantung

Pemasangannya biasanya digabungkan pada fiting langit-langit. Pada bigian atas fiting ini terdapat cicin yang dipakai untuk mengikatkan tali penarik hingga kedudukannya menjadi kuat.

c. Stop Kontak

Pemasangan biasanya pada tempat-tempat lembab yang kemungkinan terjadipercikan air. Contohnya kamar mandi, kolam dan sebagainya

4. Pipa

Merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan. Tegangan ini diperoleh dari hantaran fasa dan nol yang dihubungkan dengan kontak-kontak stopkontak. Stop kontak dipasang untuk memudahkan mendapatkan tegangan yang diperlukan bagi peralatan listrik yang dapat dipindahkan.

5. Stop Kontak

Didalam instalasi listrik banyak sekali dipakai pipa. Pipa digunakan sebagai pelindung kabel atau hantaran darigangguan. Dengan pipa pemasangan hantaran atau kabel lebih rapi. Pipa yang digunakan biasanya jenis pipa union atau bisa juga pipa PVC dengan ukuran 5/8 dlm.

6. Klem

Adalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Klem ini dibuatdari pelat besi atau plastic dengan ukuran disesuaikan dengan ukuran pipa. jarak pemasangan klem satu dengan lainny maksimal 80 cm.

7. Kotak Sambung

Pada saat penyambung kabel pada titik percabangan harus menggunakan kotak sambung. Menurut ketentuan peraturan instalasi yang diijinkan tidak boleh dalam pipa terdapat sambungan,karena dikwatirkan kawat putus dalam pipa.

Macam-macam kotak sambung:

a. Kotak sambung cabang dua

Digunakan untuk menyambung lurus.

b. Kotak sambung cabang tiga (T-Dos)

Digunakan untuk percabangan-percabangan, misalnya terdapat pemakaian saklar, stop kontak.

c. Kotak sambung cabang empat (Cross Dos)

Pemakaian sama dengan T-Dos hanya percabangan bukan tiga tapi empat.

8. Rol Isolator

Untuk pemasangan kawat hantaran diatas plafon tanpa menggunakan pipa digunakan rol isolator. Jarak antara rol satu dengan yang lain 50 cm dan antar hantaran jaraknya 5 cm. Rol isolator dibuat dari keramik atau plastic dan kekuatannya disesuaikan dengan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan hantaran pada instalasi penerangan rumah.

9. Kotak Sekring

Kotak sekring merupkan alat yang digunakan membatasi besar arus yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik. Fungsinya sebagai pengaman. Apbiladialiri arus melebihi ketetapa maka sekring akan putus, sehingga tidak ada arus yang mengalir dalam rangkaian. Ada dua tipe sekring yang terdapat dipasaran yaitu sekring patron lebur dan sekring otomat. Keduanya memiliki fungsi yang sama tapi kerja teknis yang berbeda.

10. MCB (miniature Circuit Breaker)

Fungsi MCB adalah untuk pengaman terhadap beban lebih atau hubung singkat. Bila terjadi arus beban lebih atau hubung pendek MCB memutuskan sirkit dari sumber.

Komponen untuk mengamankan beban lebih adalah bimetal sedangkanuntuk mengamankan arus hubung pendek adalah electromagnet. Bila terjadi hubung singkat atau arus lebih yang besar maka kumparan magnetic R akan memerintahkan kontak jatuh. Tegangan kerja sampai dengan 440 VAC, MCB dipakai sampai 50 A.

11. KWH Meter

Digunakan sebagai pengukur energi listrik. Secara praktisnya KWH meter digunakan untuk mengukur daya terpakai (daya aktif) yang digunakan dalam pemakaian beban listrik dalam jangka waktu tertentu.

Prinsip kerja KWH meter:

Bila arus beban I mengalir melalui Wc akan menyebabkan terjadinya fluksi I. Wp memiliki sejumla lilitan yang besar yang dianggap sebagai reaktansi murni, sehingga arus Ip yang mengalir melalui Wb akan tertinggal fasanya terhadap tegangan beban dengan sudut 90 0dan menyebabkan fluksi magnetis 2, misalnya karena pengaruh momen gerak ini, kepingan lauminium akan berputar dengan kecepatan n. sambil berputar, priringan akan memotong garis-garis fluksi magnet m dari magnet permanen dan akn menyebabkan terjadinya arus-arus putar yang berbanding lurus terhadap n@m2 dalam kepingan aluminium tersebut. Arus –arus putar ini akan pula memotong garis-garis fluksi @m sehingga kepingan akan mengalami momen redaman Td yang berbanding lurus terhadap n@m2. Bila momen-momen tersebut yaitu Td dan Td dalam keadaan seimbang maka berlaku hubungan:


KdVI cos θ = Km nΦm2

atau

n = Kd / Km Φm (V I cos θ)


Dengan Kd dan Km sebagai konstanta. Jadi dari persamaan dapat terlihat bahwa kecepatan putar n, dari kepungan D, adalah berbanding lurus dengan beban VI cos@, sehingga dengna demikian maka jumlah perputaran dari pada kepingan tersebut,untuk suatu jangka waktu tertentu berbanding dengan energy yang akan diukur untuk jangka waktu tersebut.


Daftar istilah dalam instalasi listrik :

a. Arus lebih

Setiap arus yang melebihi harga nominalnya (arus kerja yang mendasari perbuatan peralatan tersebut).

b. Arus gangguan

Arus yang disebabkan oleh kerusakan isolasi.

c. Arus gangguan tanah

Arus yang mengalir ke tanah

d. Kemampuan hantar arus

Arus maksimum yang dapat dialirkan dengan kontinu oleh penghantar pada keadaan tertentu tanpa menimbulkan kenaikan suhu melampaui nilai tertentu.

e. Penghantar nol

Penghantar yang dibumikan dengan tugas rangkap, yaitu sebagai penghantar pengaman dan penghantar netral.

Materi pembelajaran listrik6

PENGUKURAN TAHANAN TANAH

Besarnya tahanan tanah sangat penting untuk diketahui sebelum dilakukan pentanahan dalam sistem pengaman dalam instalasi listrik. Untuk mengetahui besar tahanan tanah pada suatu area digunakan alat ukur dengan penampil analog. Hasil pengukuran secara analog sering terjadi kesalahan dalam pembacaan hasil pengukurannya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,maka dirancanglah suatu alat ukur tahanan tanah digital yang memiliki kemudahan dalam pembacaan nilai tahanan yang diukur. Alat ukur ini penampilnya menggunakan digital pada segmen-segmen, sehingga dengan mudah menyimpan data-data yang terukur. Perancangan alat ukur tahanan tanah digital ini menggunakan tiga batang elektroda yang ditanahkan yaitu elektroda E (Earth), elektroda P (Potensial) dan elektroda C (Curren). Tujuan penggunaan tiga batang elektroda tersebut adalah untuk mengetahui sejauh mana tahanan dapat mengalirkan arus listrik. Alat ukur tahanan tanah ini terdiri dari beberapa blok diagram rangkaian, antara lain rangkaian osilator,rangkaian tegangan input, rangkaian arus input, mikrokontroler dan rangkaian penampil. Sebelum hasil pengukuran di tampilkan ke LCD, data diolah dirangkaian mikrokontroler. Keuntungan dengan manggunakan mikrokontuler ini yaitu keluaran dari rangkaian input ini debelum masuk ke LCD bisa diatur. Sehingga, perancangan alat ukur tahanan tanah digital ini dapat mengukur tahanan tanah dengan teliti dan akurat. Hadil pengukuran tahanan tanah juga bergantung pada kondisi tanah itu sendiri. Pengukuran tahanan tanah dilakukan dengan membandingkan alat ukur rakitan dengan alat ukur yang sudah ada dengan merek Kyoritsu Earth Tester Digital. Selisih nilai pengukuran antara alat ukur rakitan dengan alat ukur yang sudah ada adalah sebesar 0,31 ohm.

Materi pembelajaran listrik5

TEST INSULASI / INSULATION TEST

Mengapa kita melakukan pengetesan insulation/ megger test ?? Test insulasi dipergunakan untuk mengetahui kondisi konduktor di jaringan. Insulasi yang memadai diperlukan untuk menghindari terjadinya direct contact seperti short circuit atau ground fault. Buruknya insulasi jaringan bisa mengakibatkan terjadinya arus bocor dan bisa membahayakan nyawa seseorang. Dimungkinkan juga akan menimbulkan percikan api yang bisa mengakibatkan kebakaran.

Pengetesan dilakukan dengan pengukuran tingkat kebocoran jaringan line/ phase dngan netral dan line dengan ground. Sebelum melakukan pengetesan terlebih dahulu dilakukan pemutusan hubungan komponen elektronik dan pilot lamp dengan jaringan. Metode pengetesan bisa dilakukan dengan tegangan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Batas minimum insulasi yang bisa ditolerir untuk pengetesan dengan tegangan 500 VDC adalah 0,5 Meg Ohm sedangkan dengan tegangan 1000 VDC adalah 1 Meg Ohm.

Insulasi menjadi salah satu penyebab utama terbakarnya sebuah motor selain masalah elektrik dan mekanik. Sebuah motor akan mengalami penurunan tingkat insulasi karena usia pakai. Jika insulasi motor telah mencapai antara 10 ~ 1 Meg Ohm maka perlu dilakukan preventive maintenance. Jika insulasi dibawah 1 Meg Ohm berarti motor dalam kondisi kritis.


Rumus Perhitungan Pengukuran Insulation Test

1. Pengukuran tegangan Rendah:

Rumus ≥ 1000. E (minimal)

Contoh :

E =380 V

R isolasi = 1000 . 380

= 380.000 Ω

= 0.38 M Ω

Bila hasil pengukuran lebih dari 0.38 maka alat tersebut masih bisa dikatakan baik.

2. Pengukuran Tegangan Menengah dan Tinggi :

Mengunakan DC Test

Rumus R ­isolator → Arus bocor

Max = ………… μA

Lihat table name plate alat

Materi pembelajaran listrik4

Sistem Jaringan Distribusi

Jaringan Tegangan Menengah adalah jaringan tenaga listrik yang berfungsi untuk menghubungkan gardu induk sebagai suplay tenaga listrik dengan gardu – gardu distribusi. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Distribusi pada umumnya adalah 20 kV. Jaringan ini mempunyai struktur/pola sedemikian rupa, sehingga dalam pengoperasiannya mudah dan handal.

1. Sistem / pola Radial

Pola ini merupakan pola yang paling sederhana dan umumnya banyak digunakan di daerah pedesaan / sistem yang kecil. Umunya menggunakan SUTM(Saluran Udara Tegangan Menengah), Sistem Radial tidak terlalu rumit, tetapi memiliki tingkat keandalan yang rendah.


2. Sistem / pola open loop

Merupakan pengembangan dari sistem radial, sebagai akibat dari diperlukannya kehandalan yang lebih tinggi dan umumnya sistem ini dapat dipasok dalam satu gardu induk. Dimungkinkan juga dari gardu induk lain tetapi harus dalam satu sistem di sisi tegangan tinggi, karena hal ini diperlukan untuk manuver beban pada saat terjadi gangguan.


3. Sistem / pola Close Loop

Sistem close loop ini layak digunakan untuk jaringan yang dipasok dari satu gardu induk, memerlukan sistem proteksi yang lebih rumit biasanya menggunakan rele arah(bidirectional). Sistem ini mempunyai kehandalan yang lebih tinggi dibanding sistem yang lain.

4. Sistem / pola Spindel

Sistem ini pada umumnya banyak digunakan di Distribusi Memiliki kehandalan yang relatif tinggi karena disediakan satu expres feeder / penyulang tanpa beban dari gardu induk sampai gardu hubung Biasanya pada tiap penyulang terdapat gardu tengah (middle point) yang berfungsi untuk titik manufer apabila terjadi gangguan pada jaringan tersebut.


5. Sistem / pola Cluster

Sistem cluster sangat mirip dengan sistem spindel, juga disediakan satu feeder khusus tanpa beban(feeder expres).

Materi pembelajaran listrik3

Gambaran Umum Sistem Distribusi

Jaringan distribusi adalah merupakan bagian dari sistem tenaga listrik secara keseluruhan, dan berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari suatu sumber besar (Bulk Power Source) sampai keseluruhan pelayanan konsumen.

Sistem jaringan distribusi dapat dibagi dalam dua klasifikasi yaitu :

a) Jaringan distribusi primer

b) Jaringan distribusi sekunder

Secara umum sistem distribusi dapat dibagi atas beberapa bagian antara lain:

1. Sumber Daya Besar (Bulk Power Source)

Yaitu merupakan pusat penerima daya saluran transmisi dan mengubahnya menjadi saluran subtransmisi.

2. Jaringan Subtransmisi

Yaitu merupakan jaringan yang menyalurkan daya dari sumber daya besar menuju ke gardu induk distribusi.

3. Gardu Induk Distribusi

Yaitu merupakan tempat penerima daya dari jaringan subtransmisi dan merubah tegangan jaringan distribusi primer.

4. Jaringan Distribusi Primer

Yaitu merupakan jaringan yang menyalurkan daya dari gardu induk menuju transformator distribusi.

5. Transformator Distribusi

Yaitu dapat menerima daya dari jaringan distribusi primer dan mengubah tegangan tersebut menjadi tegangan yang diperlukan oleh konsumen (beban).

6. Jaringan Distribusi Sekunder

Yaitu merupakan jaringan yang menyalurkan daya dari transformator distribusi menuju konsumen atau beban. Jaringan distribusi sekunder diatas dapat dilihat pada single line dibawah ini :

Tegangan yang keluar dari pembangkit

tenaga listrik, mempunyai sistem tegangan menengah 11 kV. Kemudian tegangan dinaikkan menjadi tegangan transmisi yang besarnya berkisar antara 70, 150, 500 kV. Dengan menaikkan tegangan tersebut maka dapat memperkecil kerugian yang terdapat pada saluran transmisi sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I 2 R). Atau dengan daya yang sama, bila tegangan dinaikkan maka arus yang mengalir akan lebih kecil dan kerugian daya akan lebih kecil.

Pada gardu induk distribusi, tingkat tegangan subtransmisi diturunkan menjadi tingkat tegangan distribusi primer yang besarnya 20 kV. Dan pada gardu induk distribusi, tingkat tegangan distribusi primer ini diturunkan menjadi tegangan sekunder yang besarnya berkisar antara 380/ 220 Volt.

Keterangan :

A. Generator = Pusat Pembangkit Tenaga Listrik, tegangan 11 kV

B. Trafo (step up) = Gardu Induk, tegangan 11 kV / 70 – 500 kV

C. Transmisi = Saluran Transmisi tegangan 70 – 500 kV

D. Trafo (step down) = Gardu Induk, tegangan 70/20 kV

E. Distribusi Primer = Jaringan Tegangan Menengah 20 kV

F. Trafo (step down) = Gardu Distribusi, 20 kV / (400/231 V)

G. Distribusi Sekunder = Jaringan Tegangan Rendah, 380/220 V

Dari busbar GI tenaga listrik disalurkan melalui feder-feder saluran udara kedaerah-daerah beban, menggunakan sitem 3 fasa, 3 kawat, dengan tegangan antar fasa 20 kV.

Materi pembelajaran listrik2

Wiring Pada Jaringan Distribusi


Pada Jaringan listrik GTT (gadu tiang trafo) input pada sisi primer tegangan 20 KV diturunkan menjadi 220/380 V pada sisi sekunder trafo, hubungan pada trafo distrbusi pada sisi primer dihubungkan delta dan pada sisi sekunder hubungan bintang, tegangan antar fasa terlihat pada gambar besarnya 380 V, fasa dengan netral 220 V.







http://technoku.blogspot.com

blog link bagus nih :
http://technoku.blogspot.com

Selasa, 29 September 2009

Materi pembelajaran listrik

TRANSFORMATOR PADA LISTRIK TENAGA
1. Transformator
a) Prinsip Kerja
Hukum utama dalam transformator adalah hukum induksi faraday. Menurut hukum ini suatu gaya listrik melalui garis lengkung yang tertutup, adalah berbanding dengan perubahan persatuan waktu dari pada arus induksi atau flux yang dilingkari oleh garis lengkung itu.
Selain hukum Faraday, transformator menggunakan hukum Lorenz.
Dasar dari teori transformator sebagai berikut: Arus listrik bolak balik yang mengalir mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu berubah menjadi magnit dan apabila magnit tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka pada kedua ujung belitan tersebut akan terjadi beda tegangan.

b) Pengertian Transformator
Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya.
Dalam operasi penyaluran tenaga listrik transformator dapat dikatakan sebagai jantung dari transmisi dan distribusi. Dalam kondisi ini suatu transformator diharapkan dapat beroperasi secara maksimal (kalau bisa terus menerus tanpa berhenti). Mengingat kerja keras dari suatu transformator seperti itu maka cara pemeliharaan juga dituntut sebaik mungkin. Oleh karena itu transformator harus dipelihara dengan menggunakan sistem dan peralatan yang benar, baik dan tepat. Untuk itu regu pemeliharaan harus mengetahui bagian-bagian transformator dan bagian-bagian mana yang perlu diawasi melebihi bagian yang lainnya.
Berdasarkan tegangan operasinya dapat dibedakan
menjadi transformator 500/150 kV dan 150/70 kV biasa disebut Interbus Transformator (IBT). Transformator 150/20 kV dan 70/20 kV disebut juga trafo distribusi. Titik netral transformator ditanahkan sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan/proteksi. Sebagai contoh transformator 150/70 kV ditanahkan secara langsung di sisi netral 150 kV dan transformator 70/20 kV ditanahkan dengan tahanan rendah atau tahanan tinggi atau langsung di sisi netral 20 kV nya.

Transformator dapat dibagi menurut fungsi/pemakaian seperti:
1) Transformator Mesin (Pembangkit).
2) Tarnsformator Gardu Induk.
3) Transformator Distribusi
Transformator dapat juga dibagi menurut Kapasitas dan Tegangan seperti:
1) Transformator besar
2) Transformator sedang
3) Transformator kecil.

2. Konstruksi Bagian-bagian Transformator
a. Bagian Utama
1) Inti Besi
Berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh Eddy Current.
2) Kumparan Transformator
Adalah beberapa lilitan kawat berisolasi yang membentuk suatu kumparan. Kumparan tersebut terdiri kumparan primer dan kumparan sekunder yang diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap antar kumparan dengan isolasi padat seperti karton, pertinak dan lain-lain.
Kumparan tersebut sebagai alat transformasi tegangan dan arus.

Gambar 7. Kumparan Phasa RST.
3) Minyak Transformator
Sebagian besar kumparan-kumparan dan inti trafo tenaga direndam dalam minyak trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai isolasi dan media pemindah, sehingga minyak trafo tersebut berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi.
3. Bushing
Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki trafo.
Gambar 8. Contoh Bushing Transformator
4. Tangki Konservator
Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo berada (di tempatkan) dalam tangki. Untuk menampung pemuaian minyak trafo, tangki dilengkapi dengan konservator.
Gambar 9. Konservator Trafo
b. Peralatan Bantu
1) Pendingin Transformator
Transformator umumnya diisi minyak sebagai bahan isolasi antara kumparan dengan kumparan dan kumparan dengan kaki.
Transformator tenaga umumnya dilengkapi dengan sistem pendingin, yang dimaksudkan agar trafo dapat bekerja sesuai rating yang tertera pada spesifikasinya. Trafo yang dilengkapi pendingin adalah yang berkapasitas di atas 10 MVA. Tipe pendingin trafo adalah secara alami dan paksaan, yaitu menggunakan riben (sirip), radiator dan bantuan motor untuk mengembus udara. Banyaknya riben atau motor-motor yang terpasang sesuai dengan kapasitas trafo dan permukaan yang didinginkan.
Transformator dalam keadaan bertegangan dan belum dibebani akan timbul rugi-rugi yang dapat menimbulkan kondisi trafo tersebut panas, namun panas yang timbul kecil. Apabila transformator tersebut dibebani maka kumparan dan minyak di dalam trafo akan bertambah panas sesuai dengan kenaikan bebannya. Panas yang timbul pada kumparan akan diteruskan secara konduksi pada minyak trafo yang berfungsi sebagai pendingin. Baik kumparan maupun minyak trafo mempunyai batas-batas operasi panas yang diijinkan. Isolasi kumparan yang terdiri dari kertas kraft mempunyai batas panas yang diijinkan sesuai dengan klas isolasi spesifikasi trafo. Demikian juga minyak isolasi trafo mempunyai batas panas yang diijinkan. Apabila panas-panas tersebut dilampaui maka isolasi akan rusak dan secara keseluruhan transformator tersebut akan rusak. Panas tersebut harus direduksi dengan memasang sistem pendingin yaitu: riben, radiator kipas-kipas dan pompa minyak.
(a) Pendingin Dengan Riben
Transformator dengan kapasitas 10 sampai dengan 30 MVA menggunakan riben atau sirip-sirip sebagai pendingin. Minyak panas yang ditimbulkan oleh panas kumparan akan terjadi pada bagian atas trafo sementara minyak yang dingin berada di bawah bagian trafo. Kondisi ini secara alami akan mengalir dari bawah trafo dan diteruskan melalui riben atau sirip pendingin, yang dirancang sedemikian sehingga minyak panas yang melalui riben akan didinginkan oleh aliran udara luar.
(b) Pendingin Menggunakan Kipas
Transformator dengan kapasitas lebih dari 30 MVA biasanya dilengkapi dengan riben kipas pendingin, radiator dan pompa minyak.
· Menggunakan Riben dan Kipas
Minyak trafo panas yang dialirkan melalui riben seperti yang dijelaskan di atas akan dihembus dengan udara dari kipas pendingin, baik secara vertikal ataupun horizontal sehingga minyak panas sebelum masuk kedalam trafo telah didinginkan dengan udara luar dengan bantuan kipas angin.
· Menggunakan adiator dan Kipas Pendingin
Minyak panas dari dalam trafo dipompa dengan motor pompa minyak dialirkan melalui radiator-radiator dan pada bagian depan radiator terpasang kipas-kipas pendingin yang akan menarik udara panas yang ditimbulkan oleh minyak panas ke udara luar dan dari sela-sela radiator akan mengalir udara segar yang akan mendinginkan minyak trafo.
Gambar 10. Pendingin Sirip dan Kipas
2) Pengaruh Panas pada Transformator
Panas lebih pada trafo adalah sangat merusak pengaruhnya baik pada sistem solasi maupun minyak trafo. Besi maupun tembaga umumnya tidak berpengaruh.
(a) Kertas Selulose
Material isolasi dapat menciut dan sangat rapuh. Pengaruh sekunder dari panas lebih juga sangat penting misalnya produksi gas dan free water pada waktu terjadi dekomposisi dari material pressboard dan kertas. Jika ada free water yang tersisa selanjutnya akan mempercepat proses degradasi isolasi. Jika terdapat gasses selama dekomposisi tak dapat keluar dari winding gelembung-gelembung dapat terkumpul pada daerah tekanan listrik yang tinggi, akan memindahkan minyak (displace oil) dan akan memberikan kerusakan sebelum waktunya (premature failure). Oleh karena itu sejak transformator tidak tahan terhadap hubung singkat, tegangan impulse, switching surge, beban lebih dari transformator harus dibatasi dari hot spot temperatur tidak lebih dari 1400C.
(b) Minyak Mineral
Mengingat lagi aturan untuk kertas selulose sebagai “80 C” sementara minyak trafo beroperasi pada “100 C”. Pemilik atau operator harus berpendapat dua temperatur kritis yaitu 1500 C dan 1100 C untuk isolasi padat dan 600 C untuk isolasi minyak trafo.
Umur minyak trafo yang berguna dapat diharapkan jika temperatur minyak bagian atas tidak lebih dari 600 C. Harapan umur berguna minyak trafo kondisi energize dapat mencapai 20 tahun sebelum mencapai titik kritis jumlah kandungan asam 0,25 mg KOH/g. Jumlah kandungan asam ini tak tercapai, tingkat perubahan umur minyak trafo dari linier menjadi fungsi eksponensial. Umur berguna minyak trafo dipotong ½ untuk kenaikan setiap 100 C beyond 600 C faktor yang lain konstan. Tabel berikut memperlihatkan periode waktu yang diharapkan pada bermacam-macam suhu operasi untuk mencapai jumlah kandungan asam kritis. Sementara ANSI/IEEE membuat kriteria untuk kertas kraft dan untuk isolasi minyak tidak ada petunjuk. Selanjutnya disarankan pemilik atau operator menjaga kebenaran pikiran : umur maksimum minyak dan kertas adalah 600 C adalah temperatur maksimum minyak bagian atas yang diijinkan. Apabila temperatur melebihi 600 C, segera ambil langkah untuk membenarkan masalah ini. Rugi Listrik
Rugi-rugi I2R konduktor dan rugi inti yang bertambah dengan naiknya temperatur. Ini merupakan pemborosan energi dalam bentuk panas.
(c) Polimeric Wire Coating
Untuk beberapa jenis coating polimeric konduktor temperatur mencapai 1200 C dan lebih tinggi lagi dapat menghasilkan rugi-rugi dielektrik yang signifikan.
3) Tap Changer
Tap changer adalah alat perubah perbandingan transformasi untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder yang lebih baik (diinginkan) dari tegangan jaringan/primer yang berubah-rubah. Tap changer yang hanya bisa beroperasi untuk memindahkan tap transformator dalam keadaan transformator tidak berbeban disebut “Off Load Tap Changer” dan hanya dapat dioperasikan manual.
Tap changer yang dapat beroperasi untuk memindahkan tap tarnsformator, dalam keadaan transformator berbeban disebut “On Load Tap Changer” dan dapat dioperasikan secara manual atau otomatis.
Ada dua cara kerja tap changer:
(a) Mengubah tap dalam keadaan trafo tanpa beban.
(b) Mengubah tapa dalam keadaan trafo berbeban (On Load Tap Changer/OLTC)
Transformator yang terpasang di gardu induk pada umumnya menggunakan tap changer yang dapat dioperasikan dalam keadaan trafo berbeban dipasang di sisi primer. Sedangkan transformator penaik tegangan di pembangkit atau pada trafo kapasitas kecil, umumnya menggunakan tap changer yang dioperasikan hanya pada saat tenaga beban OLTC terdiri dari:
1. Selector Switch.
2. Diverter Switch, dan
3. Transisi Resistor
Untuk mengisolasi dari bodi trafo (tanah) dan meredam panas pada saat proses perpindahan tap, maka OLTC direndam di dalam minyak isolasi yang biasanya terpisah dengan minyak isolasi utama trafo (ada beberapa trafo yang compartemennya menjadi satu dengan main tank).
Karena pada proses perpindahan hubungan tap di dalam minyak terjadi fenomena elektris, mekanis, kimia dan panas, maka minyak isolasi OLTC kualitasnya akan cepat menurun, tergantung dari jumlah kerjanya dan adanya kelainan di dalam OLTC.
4) Alat Pernapasan (Silicagel)
Karena pengaruh naik turunnya beban transformator maupun udara luar, maka suhu minyak pun akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut.
Bila suhu minyak tinggi, minyak akam memuai dan mendesak udara di atas permukaan minyak keluar dari tangki, sebaliknya apabila suhu minyak turun, minyak menyusut maka udara luar akan masuk ke dalam tangki.
Kedua proses di atas disebut pernapasan transformator.
Akibat pernapasan transformator tersebut maka permukaan minyak akan selalu bersinggungan dengan udara luar. Udara luar yang lembab akan menurunkan nilai tegangan tembus minyak transformator, maka untuk mencegah hal tersebut, pada ujung pipa penghubung udara luar dilengkapi dengan alat pernapasan, berupa tabung berisi kristal zat hygroskopis.
5) Indikator
Untuk mengawasi selama transformator beroperasi, maka perlu adanya indikator pada transformator sebagai berikut:
(a) Indikator suhu minyak
(b) Indikator permukaan minyak
(c) Indikator sistem pendingin
(d) Indikator kedudukan tap
(e) Dan sebagainya


Gambar 11. Alat Pengukur Suhu
c. Peralatan Proteksi
1. Rele Bucholz
Rele Bucholz adalah alat/rele untuk mendeteksi dan mengamankan terhadap gangguan di dalam transformator yang menimbulkan gas. Gas yang timbul diakibatkan oleh karena:
a. Hubung singkat antar lilitan/dalam phasa.
b. Hubung singkat antar phasa.
c. Hubung singkat antar phasa ke tanah.
d. Busur api listrik antar laminasi.
e. Busur api listrik karena kontak yang kurang baik.
2. Pengaman Tekanan Lebih (Explosive Membrane/ Pressure-elief Vent
Alat ini berupa membrane yang dibuat dari kaca, plastik, tembaga atau katup berpegas, berfungsi sebagai pengaman tangki transformator terhadap kenaikan tekanan gas yang timbul di dalam tangki (yang akan pecah pada tekanan tertentu) dan kekuatannya lebih rendah dari kekuatan tangki transformator.
3. Rele Tekanan Lebih (Sudden Pressure Relay)
Rele ini berfungsi hampir sama seperti rele Bucholz, yakni pengaman terhadap gangguan di dalam transformator. Bedanya rele ini hanya bekerja oleh kenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung menjatuhkan PMT.
d. Peralatan Tambahan untuk Pengaman Transformator
1. Rele Diffrensial
Berfungsi mengamankan transformator dari gangguan di dalam transformator antara lain, Flash Over antara kumparan atau kumparan dengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparan ataupun beda kumparan.
2. Rele Arus Lebih
Berfungsi mengamankan transformator dari arus yang melebihi dan dari arus yang telah diperkenankan lewat dari transformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi oleh karena beban lebih atau gangguan hubung singkat.
3. Rele Tangki Tanah
Berfungsi untuk mengamankan transformator bila ada hubung singkat antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan pada transformator.
4. Rele Hubung Tanah
Berfungsi untuk mengamankan transformator bila terjadi gangguan satu phasa ke tanah.
5. Rele Termis
Berfungsi untuk mencegah/mengamankan transfor-mator dari kerusakan isolasi kumparan, akibat adanya panas lebih yang ditimbulkan arus lebih. Besarnya yang diukur di dalam rele ini adalah kenaikan temperatur.
6. Minyak Trafo (Transformator Oil)
Fungsi dari Minyak Trafo adalah: Insulator yaitu menginsolasikan kumparan di dalam trafo supaya tidak terjadi loncatan bunga api listrik (hubungan pendek) akibat tegangan tinggi. Pendingin yaitu mengambil panas yang ditimbulkan sewaktu trafo berbeban lalu melepaskannya. Melindungi komponen-komponen di dalam trafo terhadap korosi dan oksidasi.

Buntut Gardu Induk Cawang Terbakar

Buntut Gardu Induk Cawang Terbakar

September 30, 2009 - 13:02
Kategori Berita Terkini, Headline
GAMBIR (Pos Kota) - Jajaran PLN akan menyewa puluhan genset untuk mengamankan listrik di sejumlah obyek pelayanan publik terutama untuk rumah sakit. Hal ini terkait karena pasokan listrik berkurang setelah Gardu Induk Cawang Jakarta Timur terbakar kemarin.
“Kita memang sedang menyewa genset ke perusahaan swasta untuk dipinjamkan ke sejumlah obyek pelayanan publik,” ungkap Purnomo Willy, General Manajer PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya), Rabu (30/9).
Untuk sementara, ia menambahkan 30 genset yang disewa ini, terutama akan diprioritaskan untuk obyek pelayanan publik seperti rumah sakit.
Kapasitas daya genset yang akan ditempatkan ke obyel pelayanan publik sekitar 50 kVa hingga 200 kVa.
Namun, ia belum bisa menyebutkan berapa besar biaya yang dikeluarkan PLN untuk menyewa 30 genset tersebut. “Yang penting kita amankan dulu pasokan listrik untuk obyek pelayanan publik ini,” kilahnya.
Sesuai info yang diperoleh Pos Kota, puluhan genset ini akan ditempatkan di Rumah Sakit Harapan Bunda, RS Polri dan RS Pondok Gede masing-masing kapasitas daya genset 200 kVa.
Kemudian RS Paramita Tangerang, RS Mitra Sehat, RS Mitra Medika, RS Persit, RS Mitra Usaha Tangerang dan Puskesmas Kebon Jeruk masing-masing kapasitas daya genset 100 kVa.
Berikutnya SMA 65 dan 78 kapasitas masing6masing daya genset 50 kVa, Universitas Gunadarma dan UKI kapasitas daya genset masing 100 kVa serta Polsek Ciledug, Kebon Jeruk masing-masing kapasitas daya genset 50 kVa dan Kodim & Koramil Tangerang dan kantor camat Kebon Jeruk masing-masing kapasitas daya genset 100 kVa.
Pasar Induk Kramatjati, BNN masing-masing kapasitas daya genset 100 kVa dan kompleks DPR kapasitas daya genset 50 kVa. (setiawan/B)

INFORMASI PEMADAMAN ALIRAN LISTRIK DI WILAYAH PLN DISJAYA DAN TANGERANG

Rabu, 30 September 2009
INFORMASI PEMADAMAN ALIRAN LISTRIK DI WILAYAH PLN DISJAYA DAN TANGERANG

Jakarta (30/09/09)

Sehubungan dengan adanya gangguan Flash Over Inter Bas Trafo (IBT) II Cawang, pada hari Selasa 29 September 2009 pukul 13.27 WIB dan IBT I Kembangan, tanggal 27 September 2009 jam 08.06 WIB Sehubungan dengan hal tersebut, PT PLN (persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang akan melakukan pengurangan beban di wilayah Gambir, Kuningan, Mampang, Pulomas Cawang, Cililitan dsk, Jakarta Barat, Sebagian Tangerang, Teluk Naga, Cileduk,

Adapun wilayah - wilayah yang terkena dampak pengurangan beban, adalah sebagai berikut :



Rabu, 30 September 2009
Pukul 08.00 – 12.00 WIB
Jl. Pulo Gebang, Cakung, Pulogadung, Jl. Raya Bekasi, Jl Hayam Wuruk, Mangga Besar, Jl P.Jayakarta, Mangga Besar, Jl.Saman Hudi, Sawah Besar, Jl. Karang Anyar, Tangki Lio, Krekot Bunder, PT IGI Jl. Raya Bekasi Pulogadung, PT Wahana Garuda Lestari Pulo Gadung, Jl. Raya Bekasi, Tipar Cakung, Jl. Pegangsaan Raya, Pd Bambu, Pisangan, Duren Sawit, Jl Radin Inten, Kb. Kelapa, Cipinang, DI Panjaitan, Rawamangun, Kayu Manis, Cipinang, Matraman Raya dsk.

Jl Karang Tengah Raya, Rd. Fatah Parung Serab, Ciledug, Ds. Karang Mulya, Daan Mogot, Batu Ceper, PT. IWI, PT.Sinar Tangerang Steel, Jl. Raya Semanan, Kalideres, Meruya, Joglo, Komp. Permata Media Land, Kp. Bugis Kembangan, Kedoya Raya, Kamal Muara, Kp.Dadap, Kamal, Ds.Belimbing, Kp.Kamal, Perum Dadap, Kosambi, Kp.Melayu Tangerang, Rawa Kucing, Batu Ceper, S.Tahang, Ds.Muara Teluk Naga, Kp.Kebon Besar, Tj.Pasir, Kp.Babakan Asem, Pergudangan Mutiara Kosambi, Kawasan Pergudangan Pantai Indah Dadap, Pulau Seribu, PT.IRC IND, PT.Andayani Megah, PT.Cakra Mandiri Cikupa Komp Gajah Tunggal, PT. Gajah Tunggal Jl. Ds.Pasir Jaya Jati Uwung, Ds Pasir Randu Curug, Ds.Binong Curug, Jl Raya Legok, Desa Sukabakti Curug, Kp. Ranca Iyuh Cikupa, Toserba Aneka Subur, Pasar Baru, , Manis Raya, Ds Kadu Curug, Manis I, II, IV, V, VI, Raya Serang KM 16,5, Cibodas Raya, Kawasan Industri III Jatake, PT.Kuralon Indah, PT.Djoni Textindo, Mesjid Jami Al-Jihad Komp BDN Pesing, Kav Polri Jl. Jelambar Raya, Latumenten Raya, Komp Penerangan, RS Jiwa Grogol, Kali Angke, Kapuk, Pesing, Sosial, Komp Prima Indah, Kav Polri, Pesing dsk.

Rabu, 30 September 2009
Pukul 13.00-17.00
Jl. Pasir Putih Ry, Ancol Timur, Jl. Kr Bolong Raya, Lodan, Gn Sahari, Hidup Baru, Rasela, Pademagan, Angkasa, Jl. Mangga Dua Raya, Jl. Cakung Cilincing ( KBN ), Jl. Pegangsaan 2,Marunda, Perum Green Garden Jl. Rawa Malang, Jl. Tipar, Jl. Yos Sudarso, Jl. Rasela, Angkasa Pura, Rajawali, Raya Ancol Selatan, Sunter Agung, Sunter podomoro, Patric Lumba, Gunung Sahari, Kemayoran dsk
Jl. Gajah Mada, IPasar Baru, Jl. Pintu Air, Jl. Pecenongan, Juanda, Kyai Tapa, Batu Jajar, Duta Merlin, Hayam Wuruk, Matraman Raya, Kayu Manis, Tegalan, Rawamangun, Cipinang, Utan Kayu, Manggarai, Jatinegara Kaum, Cempaka Putih, Pulogadung dsk

Jl. Raya Perancis Ds. Dadap, Kamal Cengkareng, Jurumudi, Teluk Naga, PT. Setia Pratama Lestari, Supermarket Mitra 10, Kamal, Kaw. Pergudangan Miami, Rawa Bamban, Batu Ceper, Kp. Kebon Besar, Daan Mogot, Pembangunan I, PT.Bangun J, PT.Union JP, Makmur Garden, PT.Angsa MP, Kebun 200 Cengkareng, Kp.Rw.Bebek Kamal CNK, PT.Akebono Indah, PT.Ysinta Poly Yasulintex, Perum Dadap, Kosambi, Kp. Melayu Tangerang, Lingkungan, Kp. Mede, Komplex PT. ISTEM, Pegadungan, PT.Cakra B, Ds.Gebang Raya, Perg.Griya Sangiang Mas, Ds.Kota Bumi Mauk, Kp.Neglasari, Hotel Serathon Bandara, PT.Ysinta Poly Yasulintex, PT. Thamson Metal Kawasan Industri Karet, Ds. Gintung, Kemiri, Ketapang, Sukadiri, Rw Kidang, Mauk, Perum Taman Raya, Kp. Gandaria, Kp. Daon Rejeg, Ds.Sangiang, Kp.Sarakan, Pakuaji, Ds.Kiara Payung, Sepatan, PT. Mekar Langgeng, Rajeg, Kp.Patramanggala, Kp.Ranca Labuh, Kp.Kemiri, Rejeg, Ds. Cibodas, Ds. Gebang, Jati Uwung Ps. Kemis, Jl. Ry Mauk, Jl. Ry Serang, Kp. Kedaung Dlm, Sindang Sari, Kresek Balaraja, Kbn Kelapa, Cilongok, Kali Sabi, Ds. Kroncong, Jati Uwung, Jl. Indst. Jatake, Desa Gembor, Desa Doyong, PT.YKK Al, Kawasan Industri Palm Manis, Kp.Ganda Sari, Perum Keroncong, Kp.Jati, Jl. Industri IV Tangerang, Kawasan Industri Kalisabi, Jl. Raya Industri Jatake, PT.Jumbo Kabel, Istana Nelayan, Kp.Cibodas, PT.Pan Brothers Group, PT.Hyumipat Lippo Village, Perumahan Gading Serpong, PT. Maximangando Steel, Industri Palm Manis, Gedung Super Mall Komplek Lippo Village, Jatake, Kp.Bunder, PT.Frank House, Cibodas, Kawasan Industri III Jatake, PT.Kuralon Indah, Kp.Jati Uwung, Ds Gembor, Ds.Doyong Jaya, Komp. DPR Batu Sari, SCTV, Meruya, Kedoya, Kepa Duri, Arjuna, Way Bessy, Metro TV, Arjuna Selatan, Kemanggisan, Anggrek 3 Kemanggisan, Tomang City, Yunus 3, Slipi, Kebun Jeruk, Taman Delima Grandville, Jl. Panjang, Tj. Duren. Tmn. Kedoya Baru, Kemanggisan, Arjuna, Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Palmerah, Komp Deplu Jl. Cidodol, Cipulir, Merak, Pasar Jum'at Ciputat,Komp. Meruya, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Kodam Bintaro, Ciputat Raya, Pd. Pinang, Bintaro Sektor 9, Pondok Aren, Jombang Ry Pd. Pucung, Perigi Raya, Ciledug Raya, Cipadu Kreo, Joglo, Juramangu, Kasuari, Bintaro Sektor 4-7, 9, Kreo, Jl. Damai Larangan, Deplu Pangudi Luhur, Pesanggrahan, Petukangan, Perum, Perkici 3, Lemigas, Komp. Deplu Cidodol, Panjang Cipulir, Kebayoran Lama, Pd. Kacang, Ds. Parung Serab, Juramangu, Andara, Purwakarta, STO Bintaro, Pondok Aren dsk.

Rabu, 30 September 2009
Pukul 18.00 - 22.00
Pluit, Muara Karang, Teluk Gong, Tubagus Angke, Jembatan Tiga, Penjaringan, Bandengan, Pejagalan, Sawah Lio, Kapuk Raya, KBN Cilincing, Jl.Raya Bekasi, Jl.Pegangsaan, Kelapa Gading, PT Kramayuda, Sumarecon, Kondominium Klp Gading, Pulo Gadung Trade Center, Jl. Yos Sudarso Astra, Kolinlamil, Sunter, RE Martadinata, TG Priok, KBN, Pelabuhan II, Wali Kota Jakut, Klp Gading, Pertamina Plumpang dsk.

PT. Gajah Tunggal Jatake, Ds Suka Mantri, Pasar Kemis, Ds.Gembor, Jl.Putra V, Villa Tangerang Regency, Kawasan Industri Kecil, Jl. Asarindu, PT. Duta Ratu CKP, Industri III BLok A Psr Jaya, Jl.Industri II Blok AE, PT. Andayani Megah, Kasir 2 Ps. Kemis, Ds. Gembor Pasir Jaya, Kawasan Industri Palm Manis, Kp.Ganda Sari, Hotel Lippo, Country Club, Car Park Lippo, Dynaplast Tower, Lippo Village Karawaci, Perumnas I, II, Perumahan Harapan Kita, PT.Broco Mutiara E, Kp.Cerewet, Perumnas I, II, III, PT. Yasam, PT. Yasindotama Ds. Bunder Cikupa, PT. Inti Kramik Alam Asri, Jl.Industri Manis, Kolam Renag / Sport Club, Perum Villa Permata Serpong, PT. Sastra jaya, Jl.Panunggangan karawaci, Cendrawasih, Kampung Sawah Ciputat, Raya Jombang, Bintaro, Arteri Pondok Pinang, Metro Pondok Indah, Wahid Aria Putra, Mega Mall Ciputat, Taman Kedaung Indah, Pamulang, Posko PLN Ciputat, Villa Gardenia, Pd. Cabe, Abdul Gani Rempoa, Legoso, Cireundeu, Ciputat Raya, Pamulang Timur, Otista Sasak Tinggi, PIM II, Pondok Cabe, Pendidikan Kp. Sawah, Cireundeu, Maleo 18, Martilang 19, Puri Bintaro, Bintaro Sektor 9, Pd. Pucung Jombang, Legoso, Raya Aryaputra, Cireundeu dsk.

Kamis, 1 Oktober 2009
Pukul 08.00 – 12.00
Perum. Puri Metropolitan, Raya Gondrong Petir, Cipondoh, Rawa Lele, Rawa Bamban, Batu Ceper, Juru Mudi, Daan Mogot, Kp. Poris Gaga, Kp. Warung Gantung, Semanan Duri Kosambi, Darma Wanita II/9 Cengkareng, , Kamal, Kalideres, Perum Citra Garden, Kp. Rw Bebek Cengkareng, Rawa Gantung, Pekayon, Semanan, Dinas Kebersihan DKI Duri Kosambi, PT.Duta Fort Ind, Rawa Lele Batu Ceper, Rawa Bambam CNk, Meruya Udik Joglo, Intercorn Kebun Jeruk, Kembangan, PT.Palapa Bojong Indah, PT.Ultra Prima Abadi, Kp. Pulo Gondrong, Kp.Gondrong Petir TNG, PT. Winertex Cengkareng, PT. Crown P, Desa Pasir Jaya Bunder, Jl. Raya Serang, Suka Negara, Telaga Cikupa, Cibadak, Desa Sentul, PT. Saehan Textils Desa Suka Damai Pasir Jaya, Jl. Raya Serang, Balaraja, Cikupa, Kp Cibadak Cikupa, PT. Effendi Texindo, Industri III Blok AF Tangerang, PT.Satya Raya Kramindo, PT. Yatama Ariputra Desa Bunder Cikupa, Gembong Balaraja, PT.Dong Joe Ind, Sindang Sari, Ds.Suka Mantri, Kp. Gembor Gelam, Rajeg Tangerang, Cikupa, Desa Telaga, Kp Telaga Sari Cikupa, Kp Cikupa, Jl. Raya Serang Cibadak, Balaraja, Pluit Samudra, Marina Tower, Pantai Mutiara, Pondok Tirta, Muara Baru, Mega Mall Pluit Muara Karang, PT. PLN PIKITERM Jabar, Kediaman DIRAD,PLTU Muara Karang, Taman Pluit, Kediaman DIRBANG PLN Pusat, Komp. PLN, Muara Karang, Muara Baru, Komp. Pel. Samudra, Pluit Kencana, Muara Karang Blok M 35, Blok R 25, Muara Karang, PT. PLN PIKITERM Jabar, Kediaman DIRAD, PLTU Muara Karang dsk.


Kamis, 1 Oktober 2009
Pukul 13.00- 17.00
Perum. Taman Kencana, Pergudangan Miami, Kapuk Kamal Cengkareng, Kp. Basemol Tmn Kota, Perum Citra 2, Kp. Pegadungan, Daan Mogot, Cengkareng, Rawa Buaya, Bangun Nusa Cengkareng, Rawa Buaya, Swadaya Pesing, Perum Semanan Indah Duri Kosambi, Kp.Utan Bahagia, Puspa, Citra Garden, PT.Jasa Jakarta Investindo, LMK, GI Duri Kosambi, Tegal Alur, PT. Metro Poly Jaya, Kapuk, Kamal, Kp. Pabuaran Kandang, Jl.Raya Batu Ceper, Poris Pelawad, PT. Damatex Jl. Raya Serpong, PT. Argo Pantes Raya Serpong, Kp. Kelapa Cikokol, Kp.Cipete, Cikokol, Jl. Raya Serpong, Kp.Panunggangan, Perum Setneg TNG, Kp.Kelapa, PT.Tunggal Reksa Utama, Lippo Village Binong, Cipondoh, Kp.Poris Tengah, Modern Land, PT. Tifico, PT. Sulindafin, Jati Uwung, Jl.Raya Serang, Manis II , Ds.Dukuh, Kp.Ganda Sari, Ds.Dumpit Jatake, Telesonic II Jatake, Jl.Raya Serang, Ds.Pasir Jaya Jati Uwung, PT. Gajah Tunggal, Kp Cerewet, Ds.Pasir Gadung, Bulakan, Ds. Bojong, Ds. Kadu Bitung, Kaw. Indusri Manis, Cikupa, Pasir Gadung, Kp.Lamporan, Jl. Raya Curug, Ds.Jatake, Ds.Telaga Sari, Kp.Cisoka Balaraja, Yayasan Peruri, PT.Hanson, Jl.Industri III, Cikupa, Ds. Badak Anom, Rajeg, Sangiang Sepatan, Lontar, Rc. Labu, Pagedangan, Mauk, PT. Masterina, PT. Gajah Tunggal, Jl. Industri Jatake, Jl.Industri, , Villa tangerang Regency, Pasar Kemis Jati Uwung, Kp.Cilongok Pasar Kemis, Jl.Raya Pasar Kemis KM 6 Tangerang, Kampung Tanah Baru, Komp. AURI Ciganjur,Jl. Moch. Kahfi, Cinere Raya, Puri Cinere, Gandul Raya, Lebak Bulus, Jagakarsa, Lenteng Agung, Ciganjur, Srengseng Sawah, Ciganjur, Ragunan, Cinere dsk, Komp. PLN Gandul, Ciganjur, Ceger, Jaka Karsa, Srengseng Sawah.

Kamis, 1 Oktober 2009
Pukul 18.00 – 22.00
Menceng, Kbn Besar, Bt. Ceper, Kapuk Ry, Kamal, Duri Kosambi, Mall Taman Palm, Daan Mogot, Kp. Rawa Buaya Cengkareng, Green Garden, Kampung Bojong, PT. Sucaco, Perum Bojong Indah, Imigrasi Cengkareng, Perum, Raya Pedongkelan, Kp. Dadap, Raya Karawaci, Industri Raya Jatake, Cimone Mall, PT. Damatex, PT. Argo Pantes Raya Serpong, Raya Mauk, Bugel dsk, Perum Menara Pluit CNK, PT.Karya Tulada, Ds.Bojong Larang, Pendopo Tangerang, Kantor Kodya Tangerang, RSUP Jl.A.Yani, PDAM Cikokol, Kp. Babakan, Pasar Baru, Perum. Kelapa Dua, Karawaci, Jatake, PT.Istem Jl.Raya Mauk, KM 5 & 6, Kp. Sangiang, Kp. Kober Tanah Tinggi, Komp. BPHN, Perum Banjar Wijaya, Perum Kebayoran Regency, Parung Panjang, Cibunar, Kp.Cibatok, Pd Betung, Pesanggrahan, Ulu Jami, Bintaro, Kp. Utan Rempoa, PT. Sandratex Pasar Jum'at, Bintaro Sektor 2, Ciputat Raya, Pinang Pd. Indah, Cireundeu, Tegal Rotan, Pondok Pucung, Pd. Betung Raya, Kp. Pladen, Pd. Ranji, Tegal Rotan, Bintaro, Mabad Rempoa, Pd Ranji, Kesehatan Raya, Ciputat Raya, Jl. Palm Asri Rempoa, Posko PLN Ciputat, Pondok Cabe.

Jum’at, 2 Oktober 2009
Pukul 08.00 – 12.00
Pluit, Bandengan, Tubagus Angke, Kapuk Raya, Jelambar, Roa Malaka, Kav Polri, Mr. Karang, Jembt Tiga, Pantai Indah Kapuk, Jl. Pondok Ungu, Gudang PLN, Cakung Tanah Tinggi, Jl. Pejuang, Jl. Raya Bekasi, Jl Tendean, Duren Tiga, Jl. Bangka, Jl. Mampang Prapatan, Kemang, Buncit Raya, Karet Pedurenan, Komp Pertamina Patra, Gatot Subroto, Tebet Timur Dalam, Bukit Duri, Saharjo, Slamet Riyadi, Matraman Dalam, Matraman Raya, Berland, Jl Tambak, Proklamasi, Manggarai dsk

Komp. Giya Kencana, Kedoya, Kp. Tanah Seratus, Karang Tengah, Adhi Karya 1, Kedoya Raya, Kembangan, Tirta, Surya 2, Bumi 1 Ciledug Indah, Pinang, Perum. Pondok Bahar, Mall Puri Kembangan, Apart. Wesling Kedoya, Perjuangan, Puri Kembangan, Kedoya Garden, Meruya Hilir, Kebun Jeruk, Taman Aries, Meruya Ilir, Perum Puri Indah, Tomang, Permata Buana, Komp. Depag Kedoya, Poris Gaga, Poris Pelawad, Poris Indah, Batu Ceper, Raya Cipondoh, Ds. Kunciran Cipondoh, Pd. Jagung, Ds. Paku Jaya, Jl. Bhayangkara Serpong, Raya Gondrong Petir, Perum Poris Indah, Raya Cipondoh, Perum. Pinang Griya, Desa Kunciran, Kp. Nerogtog, Cipondoh, Modern Land Golf, Warung Gantung, PT. Pelindo Jaya Sakti, Kp. Poris Gaga, Kp. Warung Gantung, Semanan Duri Kosambi, PT. Pelita Paper Cengkareng, Desa Ketapang, Mabes TNI AU SASTRAD, Tanjung Kait Tangerang, DesaTelaga Sari Cikupa, Balaraja, STO Telkom Cikupa, PT. Yasulindo Cikupa, Pasar Kemis, Gajah Tunggal, Telesonic, Desa Bunder, Jl. Raya Serang, PT.IKI Indah kabel, Industri III Pasar Tangerang, Posisi PMT Keluar, Bitung, Jl. Cerewet, Pabrik Plastik, PT.Parinco Ancol, Ds. Bojong Cikupa, Ds Pasir Nangka, Tiga Raksa, PT. Pasific Texindo 1, Ds. Suka Damai Pasir Jaya, Kawasan Industri Cikupa, Kawasan Industri Cikupa, PT. Yatama Ariputra Desa Bunder Cikupa Tangerang, Kampung Pasir Awi, Desa Wanakerta Pasar Kemis, Komp. DPR Batu Sari, SCTV, Meruya, Kedoya, Kepa Duri, Arjuna Kebun Jeruk, Way Bessy, Tj. Duren Timur 2, Metro TV, Arjuna Selatan, Kemanggisan, Tomang City, Yunus 3 Kby, Slipi, Kebun Jeruk, Taman Delima Grandville, Panjang, Tj. Duren. Tmn. Kedoya Baru, Kemanggisan Raya, Arjuna, Slipi, DPP Golkar, Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Komplek Deplu Jl. Cidodol, Cipulir Kebayoran Lama dsk.


Jum’at, 2 Oktober 2009
Pukul 13.00-17.00
Jl. P. Jayakarta, Mangga Besar, Jl. Lodan, Gunung Sahari, Pademangan, Jl. RE Martadinata, Sunter Muara, Sunter Podomoro, Ancol Barat, Rawa Bunga, Bukit Duri, Cipinang, Kali Malang, Pd Bambu, Kb Nanas, DI. Panjaitan, Otista, Tebet, Pedat, Kp.Melayu, Jatinegara, Otista, Jl. Angkasa Kemayoran, Jl. Serdang, Bendungan Jago, Sumur Batu, Jl. Perintis Kemerdekaan, Sunter, Jl. Suprapto, Jl. Yos Sudarso, Pulo Gebang, Cakung, Buaran Indah, Penggilingan, Bekasi Raya, Pondok Kopi, Perumnas Klender dsk

Rawa Buaya, Kp. Kedaung Kali Angke Pesing, Puri Mall Kembangan, Daan Mogot, Pesing, Grogol In, PT. Hikari, Daan Mogot, Swadaya Pesing, Rawa Buaya, Pertokoaan Cengkareng, Komp Imigrasi, PT.Sinar Jaya Perkasa, Kamal, Menceng Tegal Alur CNK, Lingkungan, Prepedan, PT. Victor Indah P, STO Sumur Bor, RS. Hermina, Cendrawasih CNK, Kosambi Kp.Pulo Gondrong, Dongkel Gondrong, Gondrong Petir TNG, LMK , Ranting Cengkareng, GI Duri Kosambi Tangerang, Kali Deres, Kapuk Kayu Besar, Rawa Buaya, Green Garden, Bojong Indah Garden, Posisi PMT GI Keluar Tanpa Beban, Kp. Panunggangan Barat, Perum. Pinangsia, Karawaci, Perum Kelapa Dua, Bj. Larangan, Pakulonan Barat, Karawaci, Modern Land Golf, Cikokol, Modern Land, Jl. Bhayangkara Ds. Paku Alam, Pakulonan, Serpong KM.7, PT. Kumatex, PT. Surya Toto, PT.Bumi Indah Raya, Karawaci, Cimone Mall Tangerang, Ditjen Paten, Komplek Imigrasi, Komplek LP Anak-Anak, Kp.Tanah Lima Puluh, Tanah Seratus, Kali Sabi Tangerang, Raya Mauk Km1, Ds.Pabuaran Tumpeng, Kawasan Industri Benua, Serpong, Komplek PT. Istem Pasar Baru Tangerang, Ds.Cibodas Jati Uwung, Industri Jatake TNG, Dumpit, Gembor, Jt. Uwung, Telesonic, Manis 4, Industri 2, 3, 4 Jatake, PT.YKK Alumunico, Ds. Kadu Manis, Jl. Raya Cikupa KM.13, Jl. Raya Serang, Kp. Cukang Galih, Kp. Curug Kulon, Curug Raya, PT. Gajah Tunggal, PT. Muara Pluit Steel, Palm Manis, Industri Manis II Jatake, RS. Green Agle Lippo Village, Ds.Pasir Jaya Jati Uwung, Desa Kadu Curug, PT.Mitsubishi Soko,Raya Curug Tangerang, Mandiri, Kp. Manis, Ds. Kadu Curug, Kp. Cisereh, Raya Serang, Kawasan Industri Manis, Kp.Bunder Cikupa, PT. Hardaya S.I Aneka, PT.Gajah Tunggal, Kp.Cibadak Cikupa, Kp.Pulo Bitung, Citra Grand City Cikupa, Kp.Dadap, Kamal, Ds.Belimbing, Salembaran, Kosambi, Teluk Naga, Kp.Melayu Tangerang, Rawa Kucing, Batu Ceper, Kp.Salembaran, Kamal, S.Tahang, Kp.Kebon Besar, Tj.Pasir, Kp.Babakan Asem, Kp.Salembaran, Kamal, S.Tahang, Kosambi, Teluk Naga, Pergudangan Mutiara Kosambi, Pulau Seribu, Cendrawasih, Griya Cinere, Ds. Limo Sawangan, Pd Cabe, Ciputat, Kantor PT PLN ( Persero ) P 3 B GITET Gandul, Pamulang, Ciputat Parung, Ry Puspiyek Serpong, Bumi Karang Tengah Lebak Bulus, Pondok Labu, Karang Tengah Cinere, IAIN Ciputat, Pasar Jum'at, Ciberem Raya, Lebak Bulus, Pd Cabe, Karang Tengah, Perum Bona Indah Lebak Bulus, Apart. Bona Indah, Ps Jum'at, Pratama Hills Lebak Bulus, Pd. Indah dsk

Jum’at, 2 Oktober 2009
Pukul 18.00 – 22.00
Jl. Raden Inten, Jl. Dermaga Duren sawit, Jl. Igusti Ngurah Rai, Jl. Raya Bekasi Semper Plumpang, Tipar Cakung, KBN Cacing, Yos Sudarso, Kp Walang, Tj Priok, Warakas, Sindang Laut Kp Bahari, Kelapa Gading, Kaw Industri, Pulogadung, KBN, Pulo Lentut, Rawa Gelam, Tipar, Jl. Raya Penggilingan, Raya Cacing, Jl. Raya Bekasi,

Ds. Dadap, Kamal Cengkareng, Teluk Naga, PT. Setia Pratama Lestari, Supermarket Mitra 10 Jl. M. Toha, Kamal, Kp. Dadap, Rawa Bamban, Batu Ceper, Kp. Kebon Besar, Jurumudi, Daan Mogot, Pembangunan I, Jl. Juru Mudi, Batu Ceper Cengkareng, PT.Bangun J, PT.Union JP, Makmur Garden, PT.Angsa MP, Kebun 200 Cengkareng, Kp.Rw.Bebek Kamal CNK, PT.Akebono Indah, Juru Mudi, Tangerang, PT.Ysinta Poly Yasulintex, Perum Dadap, Kosambi, Teluk Naga, Kp. Melayu Tangerang, Lingkungan, Kp. Mede, Tegal Alur, Kamal Cengkareng Komplex PT. ISTEM Pasar Baru, Pegadungan, PT.Cakra B, Cengkareng, Ds.Gebang Raya, Perg.Griya Sangiang Mas, Ds.Kota Bumi Mauk, Kp.Neglasari, Hotel Serathon Bandara International Soekarno Hatta, PT.Ysinta Poly Yasulintex, Ds Bayur, Ds Kiara Payung, Ds Kelor, Ds Kohot, Kp. Utan Jati Sepatan, Kawasan Industri Priuk, Jl. Raya Mauk, PT. Panarub Jl. Raya Mauk, Komplek PT. Istem Pasar Baru Tangerang, Kawasan Industri Benua, Perm. Benua Indah, Jl. Raya M. Toha, Mauk, Kasir II Ps. Kemis, Desa Gembor, Pasir Jaya, Raya Pasar Kemis, Kota Bumi, Nagrak, Jl. Raya M. Toha, Mauk, Pondok Arum, Ruko CBD, Mall & Carefour CBD Ciledug.

Senin, 5 Oktober 2009
Pukul 08.00 – 12.00 WIB
Jl. Bandengan Utara, Teluk Gong, Kapuk Muara, Pluit Raya, Kapuk Raya, Pantai Indah Kapuk, Latumenten, Tubagus Angke, PGC Jl. Cililitan Besar, Kramatjati, Kp. Rambutan, Ceger, Bambu Apus, TMII, Cijantung, Cimanggis, Jl. Raya Bogor, Jl. A.Yani, Perintis Kemerdekaan, Pulomas Barat, Jl. Percetakan Negara, Cempaka Putih, Rawasari, Kelapa Gading, Sunter, Perum Pelabuhan Tj. Priok,, Sunter, Pasar Ular, Jl. Raya Plumpang, Kelapa Gading dsk


Senin, 5 Oktober 2009
Pukul 13.00 – 17.00 WIB
Jl. Setiabudi, Sudirman, Komp Polri, Karet Pedurenan, Jl. Denpasar, Rasuna Said, Kuningan, Jl. Raya Pulogadung, Rawa Udang, Kepiting, K.Industri Pulogadung, Jl. Pulo Ayang, PT Pangeran karang Jl.Raya Bekasi

Senin, 5 Oktober 2009
Pukul 18.00 – 22.00 WIB
P. Jayakarta, Mangga Dua, Hayam Wuruk, Pinangsia, Gajah Mada, Glodok, Lindeteves, Penjaringan, Gd. Panjang, Mangga Besar Raya, Jl. Tambak, Utan Kayu, Kramat Asem, Proklamasi, Gedung Pola, Rawamangun, Kayu Manis, Matraman, Jatinegara, Pisangan Baru, PT Indofood Kawasan Berikat Nusantara Marunda (PT Bogasari Mils)


Selasa, 6 Oktober 2009
Pukul 08.00 – 12.00 WIB
Jl.Imam Bonjol, Jl.Sudirman, Jl Karet Kubur, Jl.H Agus Salim, Taman Suka Tani, Jl.KH Mas Mansyur, Jl Fachrudin Tanah Abang, BKPM, Dirjen Pajak, Komdak Metro Jaya, Jl. Gatot Subroto Satria Mandala, STO Telkom, Kantor LIPI, Jl. Baru Muda, Perkampungan Marunda Muara Tawar, Jl. Sungai Landak, Satria Mandala, STO Telkom, Kantor LIPI, Gatot Subroto, Jl. Baru Muda

Selasa, 6 Oktober 2009
Pukul 13.00 – 17.00 WIB
JL.Kai Maja Kec.Kby Baru,Koran Tempo , RS.Pertamina Pusat, Pasar Raya Sarinah, Blok M, Jl.Raya Slipi, Jl.S Parman, KS.Tubun, KH.Mas Mansyur, Tanah Abang, Benhil, PAM Pejompongan, Karet, MH Thamrin, Kbn kacang, PT Pangeran karang Jl.Raya Bekasi, Jl. Raya Bekasi ( PT.Pangeran Karang I ), Jl. Raya Bekasi, Cakung Cilincing dan sekitarnya.


Selasa, 6 Oktober 2009
Pukul 18.00 – 22.00 WIB
Jl. Buncit Raya , PT. Fortune Warung Buncit, Kecamatan Mapang Jl. Rengas Blok S Senayan, W. Monginsidi, Jl. Ciragil, Terminal Blok M, PT Wahana Garuda Lestari Jl.Raya Bekasi


Atas ketidaknyamanan pelayanan ini, manajemen PLN Disjaya dan Tangerang menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, dan kepada seluruh pelanggan setia kami mohon partisipasi agar dapat mengurangi pemakaian listrik dengan mematikan peralatan listrik yang tidak diperlukan dan kepada pelanggan industri agar dapat menggunakan mesin genset sendiri.

Demikian atas perhatian dan pengertian pelanggan, kami ucapkan terimakasih.